Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin minta parlemen-parlemen negara muslim yang tergabung dalam forum Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) untuk selalu bersikap optimis dalam menyikapi berbagai isu yang bersinggungan dengan umat Muslim di sejumlah negara.
Pernyataan tersebut dinyatakan Aziz menyikapi keprihatinan mendalam yang masih dirasakan masyarakat Muslim global seperti yang terjadi di Palestina dan Uyghur, terutama masalah pengungsi yang menjadi masalah besar dunia Islam, di samping lebih dari tujuh dekade penindasan Bangsa Palestina juga belum menunjukkan penyelesaian yang positif.
Bahkan ujar dia, pemenuhan hak-hak dasar Bangsa Palestina semakin jauh dari yang diharapkan. Terlebih usai Donald Trump mengumumkan proposal terbarunya yang sangat merugikan Palestina.
“Dalam konteks tersebut, diperlukan tindakan paling keras oleh masyarakat global atas Israel untuk mematuhi dan tunduk kepada norma dan hukum internasional terkait. Jika diperlukan, Israel harus ditekan secara politik, ekonomi, dan sosial,” kata Azis lewat rilisnya, saat menghadiri Konferensi PUIC Ke-15, di Parlemen Burkina Faso, Jumat, (31/01/2020).
Terkait Muslim etnis minoritas Uyghur di Xinjiang, Azis pun mengapresiasi anggota PUIC atas adopsi draf resolusi usulan Parlemen Indonesia terkait Muslim Uyghur tahun lalu di Rabat Maroko. Resolusi tersebut menolak keras dugaan pelanggaran HAM oleh Pemerintah China yang ditenggarai menahan sekitar satu juta Muslim Uyghur secara ilegal.
“Yang paling penting juga implementasi dari resolusi tersebut, yaitu pembentukan Komisi Pencari Fakta PUIC untuk secara langsung berkunjung ke Xinjiang guna menggali informasi secara obyektif dan berimbang,” usulnya.
Kendati situasi Muslim global masih sangat memprihatinkan, Azis menegaskan bahwa negara Muslim tetap harus terus menumbuhkan optimisme dan harapan. Melalui wadah PUIC, parlemen-parlemen negara Muslim harus memainkan peran besar memajukan masyarakat Muslim dunia melalui implementasi semua keputusan PUIC termasuk resolusi-resolusinya.
“Saya mengajak anggota PUIC memanfaatkan pertemuan di Burkina Faso ini sebagai momentum parlemen negara-negara Muslim untuk terus menyalakan optimisme dan harapan, mengokohkan persepsi bahwa rekonsiliasi damai adalah kunci,” pungkas Azis.
The post Konferensi PUIC, Azis Syamsuddin: Israel Harus Ditekan Secara Politik, Ekonomi dan Sosial appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
